Selamat Datang Di Blog Metta , By Mettania Vica Wijayanti

Kamis, 10 November 2016

Pemilihan Dan Pengulangan Pada Progam

Assalammualaikum wr.wb !!
Masih tentang mata kuliah algoritma dan pemrogaman ya guys !! kali ini metta bakal bahas apa itu pemilihan dan pengulangan dalam sebuah progam .
Mau tau jawaban nya ?
Yuk langsung aja di baca yaa guys ..
Semoga bermanfaat ..


1 . Pemilihan
Progam dapat mempresentasikan situasi pemilihan yang sering di hadapi dalam dunia nyata .Berdasarkan satu atau beberapa kondisi ,dapat di tentukan satu atau sejumlah aksi yang akan di lakukan .Dengan adanya struktur pemilihan ,progam dapat berjalan dengan jalur yang berbeda .Berdasarkan hasil pengecekkan kondisi yang di penuhi .
Dalam kehidupan nyata , seringkali dihadapkan pada beberapa pilihan , pada saat menghadapi pilihan , satu atau beberapa kondisi menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan untuk melakukan aksi tertentu .Contoh :
Jika cuaca mendung maka saya membawa payung
Pada contoh tersebut , 'cuaca mendung' merupakan kondisi yang menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan aksi 'saya membawa payung'. Jika kondisi 'cuaca mendung' teerpenuhi (bernilai benar) ,maka aksi 'saya memmbawa payung'  di lakukan .
Sebuah progam komputer juga dapat mengenali situasi pemilihan .Pernyataan dalam contoh di atas dapat  di tuliskan dalam struktur pemilihan sebagai berikut :
IF cuaca mendung THEN
       saya membawa payung
END IF
Untuk selengkapnya penggunaan bentuk pemilihan akan di jelaskan sebagai berikut ini .



Bentuk Umum IF dan Variasi nya
Kondisi adalah ekspresi boolean yang bernilai benar atau salah , bisa berupa :
Sebuah nilai boolean :True atau false
Sebuah variabel boolean
Sebuah perbandingan data
Dua pembandingan data atau lebih yang digabung
Dari bentuk umum yang telah dijelaskan ,maka variasi bentuk IF ini banyak dan tidak berhingga .Diantaranya yang penting dapat di sebutkan berikut :
-If tanpa else (satu pilihan ,mengerjakan atau tidak)
-If dengan else (dua pilihan)
-If bersarang dimana dalam if ada if lagi , karena statement dapat berupa satu perintah pemilihan .Salah satu bentuk if bersarang adalah if untuk memilih salah satu dari banyak pilihan .

Contoh - contoh variasi :
1.Satu pilihan (tanpa ELSE)
 if kondisi then
        |statement
|End if 

2.Dua pilihan (dengan ELSE)
|if kondisi then
|         statement-1
| else
|         statement-2
|End if

3.Tiga pilihan atau lebih , dengan mengembangkan statement setelah ELSE
| if kondisi-1 then
|   statement-1
|else
|   |if kondisi-2 then
|   |   statement-2
|   |else
|   |  |if kondisi-3 then
|   |  |   statement-3
|   |  |Else
|   |  |   statement-4
|   |  |End if
|   |End if
|End if

Bentuk Umum Case dan Variasi nya
Sebenarnya semua bentuk pemilihan dapat di tulis dengan IF, namun penulisan dengan IF untuk banyak pilihan terasa kurang praktis .Bentuk CASE adalah cara lain penulisan bentuk pemilihan yang lebih sederhana , namun bentuk ini hanya dapat menggantikan IF apabila memenuhi syarat :
-Kondisi berupa pembandingan kesamaaan (dengan tanda "=")
-Nilai yang di bandingkan dengan ordinal (integer,char,dan boolean)

Bnetuk CASE yang juga di kenal dengan istilah CASE statement , memiliki bentuk umum sebagai berikut :

CASE ekspresi
  Nilai-1 : Aksi-1
  Nilai-2 : Aksi-2
...
  Nilai-N : Aksi-N
[Otherwise : Aksi-X]
End Case

Contoh tanpa otherwise :
1.Case tanpa otherwise
    Case ekspresi
         Nilai-1 : Statement-1
         Nilai-2 : Statement-2
  .....
Nilai-N : Statement-N

2.Case dengan otherwise
    Case ekspresi
           Nilai-1 : Statement-1
           Nilai-2 : Statement-2
   ......
           Nilai-N : Statement-N
           [Otherwise : Aksi-X]
End Case

3.Case dengan aksi yang sama untuk beberapa Nilai
Case ekspresi
Nilai-1 , Nilai-2 , Nilai-3 : Statement-1
Nilai-4 , Nilai-5 , Nilai-6 : Statement-2
Nilai-7 .. Nilai-10 : Statement-3
....
Nilai-N                    Statement-N
[Otherwise :              Statement-X]
End Case

4.Case bersarang ,contohnya :
Case ekspresi-1
Nilai-1 :Case ekspresi-2
              Niai-a : Statement-1
              Nilai-b :Statement-2
          End Case
Nilai-2 : if kondisi then
                Statement-3
             Else
                Statement-4
             End if
Nilai-3
...
Nilai-N : Statement-N
End Case

2.Konsep Pengulangan
Progam yang efisien adalah progam yang memungkinkan pengguna bekerja sedikit mungkin dan komputer bekerja sebanyak mungkin .Salah satu cara melakukan hal tersebut adalah dengan menggunakan kembali sekumpulan baris progam ayang terdapat pada bagian lain dari progam tersebut atau baris progam yang terdapat di dalam progam lain .
Pengulangan merupakan sebuah konsep pemrogaman yang penting karena konsep ini memungkinkan pengguna menggunakan sekumpulan baris progam berulang kali dengan tiga komponen yang mengendalikan , yaitu :
  • Inisialisasi , menentukan kondisi awal dilakukan pengulangan .
  • Jumlah iterasi , menunjukkan berapa kali pengulangan akan dilakukan .
  • Kondisi berhenti , menentukan kondisi yang dapat mengakhir pengulangan .
Terdapat 3 struktur perulangan :
Strutur Perulangan While
Pengulangan dengan menggunakan WHILE merupakan sebuah pengulangan yang di kendalikan oleh suatu kondisi tertentu , dimana kondisi tersebut yang akan menentukan apakah perulangan itu akan terus di laksanakan atau dihentikan . Kondisi tersebut akan di cek di setiap awal iterasi , apakah sebuah kondisi terpenuhi atau tidak . Jika kondisi terpenuhi (bernilai benar) , maka iterasi akan di lanjutkan . Jika kondisi tidak terpenuhi , maka iterasi di hentikan .
Oerulangan dengan WHILE dapat di gunakan pada struktur perulangan yang di ketahu jumlah iterasi nya dan juga pada struktur peerulangan yang yidak di ketahui jumlah iterasi nya , tetapi harus selalu terdapat kondisi berhenti .
Struktur perulangan WHILE adalah :
  1. {Inisialisasi}
  2. WHILE {Kondisi}
  3.       aksi
  4.       ubah pencacah {pencapaian kondisi berhenti}
  5. ENDWHILE

Sintaks DO..WHILE
Sintaks DO..WHILE ..melakukan pengulangan serupa dengan sintaks WHILE .Penggunaan sintaks ini juga tidak harus menyebutkan jumlah pengulangan yang harus di lakukan , karena dapat di gunakan untuk perulangan dengan jumlah iterasinya yang belum di ketahui , tetapi harus mempunyai kondisi berhenti .
Bedanya , jika sintaks WHILE kondisi di evaluasi /di uji sebelum aksi pengulangan dilakukan , sedangkan pada sintaks DO...WHILE .. pengujian kondisi di lakukan setelah aksi pengulangan di lakukan .
Struktur pengulangan DO..WHILE  yaitu :
  1. {Inisialisasi}
  2.  DO
  3.  aksi
  4.  ubah pencacah {pencapaian kondisi berhenti}
  5. WHILE (kondisi)
Sintaks FOR
Sintaks pengulangan FOR merupakan sintaks yang relatif paling mudah di gunakan . Sintaks ini serupa dengan sintaks WHILE .. DO .. dalam hal pengecekan kondisi di lakukan di awal .
Struktur umum pengulangan dengan sintaks FOR adalah :
  1. Inisialisasi : Untuk memberikan nilai awal untuk variabel pencacah .
  2. Kondisi Pengulangan : Kondisi pengulangan akan berhenti atau tidak .
  3. Perubah Nilai Pencacah : Pengubahan nilai variabel pencacah untuk mencapai kondisi berhenti , dapat berupa kenaikan ataupun penurunan .Pengubah variabel pencacah tidak harus selalu naik atau turun satu , tetapi dapat dilakukan pengubahan variabel pencacah lebih dari satu .
  4. Pernyataan perintah : aksi yang akan di ulang 
Manajemen Informatika
Politeknik Negeri Lampung






Tidak ada komentar :

Posting Komentar