Assalammualaikum wr.wb !!
Gimana guys kabar nya ? Semoga baik baik aja ya hhe .
Pada postingan saya kali ini saya akan share tugas saya tentang materi Big Data .
Langsung di baca aja ya guys , semoga bermanfaat :)
Pengertian Big Data
Big data merupakan sebuah teknologi baru di dunia teknologi infromasi dimana memungkinkan proses pengolahan , penyimpanan dan analisis data dalam beraragam bentuk/format , berjumlah besar dan pertambahan data yang sangat cepat . Pengolahan dan analisis data dalam jumlah yang sangat besar ini memerlukan waktu yang relatif jauh lebih singkat dengan menggunakan Big data di banding teknologi sebelum nya , misalnya database relational seperti MySQL .
Sejarah Big Data
Istilah Big Data terbilang baru dan sering di sebut sebagai tindakan pengumpulan dan penyimpanan informasi yang besar untuk analisis .Fenomena Big Data di mulai pada tahun 2000-an ketika seorang analisis industri Doug Laney menyampaikan konsep Big data yang terdiir dari bagian terpenting , anatara lain :
1. Volume
Organisasi mengumpulkan data dari berbagai sumber , termasuk transaksi bisnis , media sosialdan informasi dari sensor atau mesin .
2.Kecepatan
Aliran data harus di tangani dengan cepat dan tepat melalui hardware ataupun software . Teknologi hardware seperti tag RFID ,sensor pintar lainnya juga di butuhkan untuk menangani data .
3.Variasi
Data yang di kumpulkan mmepunyai format yang berbeda - beda ,mulai dari yang terstruktur , data numberik teks , email , video , audio , transaksi keuangan dan lain lain .
4.Variabilitas
Selain kecepatan pengumpulan data yang meningkat dan variasi data yang semakin beraneka ragam ,arus data kadang tidak konsisten dalam periode tertentu .
5.Kompleksitas
Data yang berasal dari berbagai sumber sehingga cukup sulit untuk menghubungkan , mmencocokan , membersihkan dan mengubah data di seluruh sistem . Namun , Big data sangat di butuhkan untuk memiliki korelasi antar data , hierarki dan beberapa keterkaitan data lain nya atau data yang acak .
Big data juga mulai muncul setelah Tahun 2005 diperkenalkan oleh
O’Relly Media. Namun sebenarnya penggunaan data dan kebutuhan untuk
memahami data tersebut sebenarnya sudah ada sejak jaman dulu. Faktanya
data sudah dimanfaatkan sejak 7000 tahun yang lalu ketika akuntansi
diperkenalkan di Mesopotamia untuk mencatat pertumbuhan hasil panen dan
ternak. Prinsip akuntansi terus berkembang dan Tahun 1663 John Graunt
mencatat dan meneliti semua informasi tentang angka kematian di London.
Dia ingin memperoleh pemahaman dan membangun sistem peringatan tentang
wabah penyakit. Pada catatan analisis data statistik pertama tercatat
bahwa Graunt mengumpulkan temuannya dalam buku Natural and Politics Observations Made dan Bills of Mortality,
yang menyampaikan tentang penyebab kematian pada abad ke-17. Karena
karyanya, Graunt dapat dianggap sebagai bapak dari ilmu statistik. Semenjak
itu, prinsip-prinsip akuntansi berkembang tetapi tidak terjadi sesuatu
yang luar biasa sampai abad ke-20 era informasi dimulai. Modern data dimulai tahun 1887 ketika Herman Hollerith menemukan mesin komputasi yang dapat membaca holes punched paper dengan tujuan untuk mengorganisir data sensus.
ABAD KE-20
Projek pertama berkenaan data dibuat pada tahun 1937 dibawah kepemimpinan Franklin D Roosevelt. Setelah Social Security dibuat
menjadi UU pada tahun 1937, pemerintah Amerika melakukan tracking
terhadap 26 juta orang Amerika dan lebih dari 3 juta pekerja. Pada saat
itu, IBM mendapatkan kontrak untuk membangun punch card reading machine.
Mesin data processing pertama kali muncul pada tahun 1943
dan dikembangkan oleh Inggris untuk menafsirkan kode yang digunakan oleh
Nazi selama Perang Dunia II. Alat ini dinamakan Colossus. Alat
tersebut digunakan untuk menyadap pesan dengan kecepatan 5.000 karakter
per detik. Sehingga mereduksi pekerjaan yang sebelumnya diselesaikan
selama berminggu-minggu menjadi hanya dalam hitungan jam.
Pada tahun 1952 dibentuklah NSA (National Security Agency) dan dalam waktu sepuluh tahun telah merekrut lebih dari 12.000 cryptologist.
Mereka bekerja dengan informasi yang sangat banyak selama perang dingin
dan mulai mengumpulkan dan memproses data-data intelijen.
Pada tahun 1965 pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk membangun
pusat data untuk menyimpan lebih dari 742 juta data pajak penghasilan
dan 175 juta sekumpulan sidik jari dengan mentransfer semua catatan
tersebut dan disimpan ke dalam satu lokasi. Ini merupakan awal dari era data storage electronic.
Pada tahun 1989 ahli komputer dari Inggris, Tim Berners-Lee menemukan World Wide Web. Ia berkeinginan untuk memfasilitasi pertukaran informasi melalui sistem hypertext. Ia mengetahui dampak dari penemuannya.
Seperti pada tahun 90-an pembuatan data memicu lebih banyak lagi device terhubung ke internet. Pada tahun 1995 super-computer pertama dibuat. Alat tersebut mampu mengerjakan tugas dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.
ABAD KE-21
Pada tahun 2005 Roger Mougalas dari O’Reilly Media menciptakan
istilah Big Data untuk pertama kalinya, hanya setahun setelah mereka
membuat istilah Web 2.0. Itu mengacu pada serangkaian data besar yang
hampir tidak mungkin untuk mengelola dan memproses dengan menggunakan
tools business intelligence tradisional.
2005 merupakan tahun ketika Hadoop dibuat oleh Yahoo! dibangun di
atas MapReduce milik Google. Hal tersebut merupakan tujuan untuk
melakukan index terhadap seluruh data World Wide Web dan saat ini Hadoop sebagai open-source digunakan oleh banyak organisasi untuk menyimpan data dalam jumlah besar.
Seiring banyak jejaring sosial yang mulai bermunculan, Web 2.0 mulai
semakin populer dan lebih banyak data dihasilkan setiap harinya. Banyak Startup mulai menggunakan data yang sangat besar dan juga bidang pemerintahan mulai bekerja menggunakan proyek Big Data. Pada tahun 2009 pemerintah India memutuskan untuk mengambil iris scan, sidik jari, dan juga foto dari 1.2 juta penduduk. Semua data tersebut disimpan dalam database biometrik terbesar di dunia.
Pada tahun 2010 Eric Schmidt berbicara pada konfrensi Techonomy di Lake Tahoe, California dan dia menyatakan bahwa “terdapat 5 exabytes
informasi yang dibuat oleh seluruh dunia diantara awal peradaban dan
tahun 2003. Sekarang jumlah yang sama tersebut dibuat setiap dua hari.”
Pada tahun 2011 McKinsey pada seminar Big Data: The next frontier for innovation,competition, and productivity, mengatakan bahwa pada tahun 2018 Amerika Serikat sendiri akan menghadapi kekurangan 140.000-190.000 data scientist dan juga 1.5 juta data managers.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah Startups Big Data terus berkembang dalam jumlah besar, semua mencoba untuk menghadapi Big Data dan membantu organisasi-organisasi untuk memahami Big Data dan semakin banyak perusahaan yang secara perlahan mengadopsi dan bergerak ke arah Big Data. Walaupun Big Data telah ada sejak lama, faktanya Big Data ada ketika internet ada pada tahun 1993. Revolusi Big Data
ada dihadapan kita dan masih banyak perubahan yang akan terjadi pada
tahun-tahun mendatang. (Disadur dari tulisan Mark Van Rijmenam, CEO
Datafloq).
Potensi Big Data
Jumlah data yang telah di buat dan di simpan pada tingkat global hari ini sampai tak terbayangkan jumlah nya .Artinya , Big data memiliki potensi tinggi untuk mengumpulkan wawasan kunci dari informasi bisnis . Big data dalam bisnis menjadi strategi yang baik dalam mengolah informais mentah menjadi keuntungan yang terus mengalir ke organisasi bisnis setiap hari .
Mengapa Big Data itu sangat penting ?
Penting nya big data , tidak hanya berputar pada jumlah data yang terorganisasi miliki , tetapi hal yang penting adalah bagaimana mengolah data internal dan eksternal .Kita dapat mengambil data dari sumber manapun dan menganalisa nya untuk menemukan jawaban yang di inginkan dalam bisnis seperti :
1.Pengurangan biaya
2.Pengurangan waktu
3.Pengembangan produk baru dan optimalisasikan penawaran produk
4.Pengambilan keputusaan yang cerdas .
Ketika organisasi mampu menggabungkan jumlah data yang di miliki nya dengan analisis bertenaga tinggi , organisasi dapat menyelesaikan tugas tugas yang berhubungsn dengan bisnis seperti :
* Menentukan akar penyebap kegagalan untuk setiap masalah bisnis .
*Menghasilkan informasi mengenai titik penting penjualan berdasarkan kebiasan pelanggan dalam
membeli .
*Menghitung kembali seluruh resiko yang ada dalam waktu yang singkat .
*Mendeteksi perilaku penipuan yang dapat mempengaruhi organisasi .
Manajemen Informatika
Politeknik Negeri Lampung
Tidak ada komentar :
Posting Komentar