Assalammualaikum Warahmatulahi Wabarakaatuh ..
Bagaimana kabarnya hari ini sholihah ?
Fii amanillahh yaa untuk kita semua .
Disini saya ingin membagikan sedikit tentang puisi yang telah saya ciptakan dan sempat saya daftarkan di salah satu lomba puisi secara online beberapa bulan yang lalu .
Semoga dapat selalu menginspirasi dan selalu bermanfaat bagi para pembaca , dan tentunya terkhusus para penikmat SENJA .
Kalian tahu betul , SENJA sangatlah indah .
Merupakan sebuah anugrah dari Tuhan yang maha kuasa .
Apalagi di temani bersama sebuah penantian yang tak tahu kapan akan berujung .
SENJA DAN PENANTIAN
Oleh Mettania Vica
Angin saat itu seolah menusuk rongga
rongga jiwaku
Hingga dingin nya memasuki tulang
belulangku
Menghempaskanku pada sebuah titik
kejenuhan
Menjelaskan bahwa aku harus berjuang
sendirian
Oh haruskah aku mengigil sendirian
Haruskah aku memeluk diriku sendiri agar
tak kedinginan
Jangan tanya siapa aku , jangan cari tau tentang hidupku
Aku hanyalah bayang bayang semu yang
menemani diriku sendiri
Layaknya sang mentari yang memancarkan
sinarnya walau harus sendirian
Langit pun seolah menjadi jawaban atas
keresahanku
Bahwa aku benar merindukanmu
Walau rinduku harus sendirian tanpa ada
balasan
Hingga senja datang menghampiri dan
menemani
Hingga mentari malu untuk memancarkan
sinarnya
Bayang bayang ku pun telah larut dalam
senja dan penantian
Penantian yang akan selalu ku rindukan
Aku tidaklah kalah dalam penantian ini
Aku berhenti untuk perang , aku berhenti
untuk berjuang
Aku berhenti bukan karena aku takut jika
aku kalah
Tapi aku mengalah , karena aku bukan
pahlawan
Aku hanyalah seseorang yang diam diam
merindukanmu
Bandar Lampung , 29 Maret 2018
Tidak ada komentar :
Posting Komentar