Selamat Datang Di Blog Metta , By Mettania Vica Wijayanti

Kamis, 19 April 2018

Senja dan Penantian


Assalammualaikum Warahmatulahi Wabarakaatuh ..
Bagaimana kabarnya hari ini sholihah ?
Fii amanillahh yaa untuk kita semua .
Disini saya ingin membagikan sedikit tentang puisi yang telah saya ciptakan dan sempat saya daftarkan di salah satu lomba puisi secara online beberapa bulan yang lalu  .
Semoga dapat selalu menginspirasi dan selalu bermanfaat bagi para pembaca , dan tentunya terkhusus para penikmat SENJA .
Kalian tahu betul , SENJA sangatlah indah .
Merupakan sebuah anugrah dari Tuhan yang maha kuasa .
Apalagi di temani bersama sebuah penantian yang tak tahu kapan akan berujung .

SENJA DAN PENANTIAN
Oleh Mettania Vica
Angin saat itu seolah menusuk rongga rongga jiwaku

Hingga dingin nya memasuki tulang belulangku

Menghempaskanku pada sebuah titik kejenuhan

Menjelaskan bahwa aku harus berjuang sendirian

Oh haruskah aku mengigil sendirian

Haruskah aku memeluk diriku sendiri agar tak kedinginan

Jangan tanya  siapa aku , jangan cari tau tentang hidupku

Aku hanyalah bayang bayang semu yang menemani diriku sendiri

Layaknya sang mentari yang memancarkan sinarnya walau harus sendirian

Langit pun seolah menjadi jawaban atas keresahanku

Bahwa aku benar merindukanmu

Walau rinduku harus sendirian tanpa ada balasan

Hingga senja datang menghampiri dan menemani

Hingga mentari malu untuk memancarkan sinarnya

Bayang bayang ku pun telah larut dalam senja dan penantian

Penantian yang akan selalu ku rindukan

Aku tidaklah kalah dalam penantian ini

Aku berhenti untuk perang , aku berhenti untuk berjuang

Aku berhenti bukan karena aku takut jika aku kalah

Tapi aku mengalah , karena aku bukan pahlawan

Aku hanyalah seseorang yang diam diam merindukanmu

Bandar Lampung , 29 Maret 2018 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar